Sunday 22 October 2017

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM



MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM
Melihat pertumbuhan dan perkembangan persyarikatan muhammadiyah sejak kelahiranya , nyyata sekali bahwa didalamnya terdapat ciri ciri khusus . ciri ciri tersebut menjadi identitas dari hakikat atau jati diri persyarikatan mugammadiyah. Salah satu dari ciri perjuangan muhammadiyah adalah muhammadiyah sebagai gerakan islam .
A.      Pengertian Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
1.       Secara etimologis
Arti muhammadiyah dapat dilihat dari dua segi yaitu arti bahasa dan istilah atau terminologis. Tiap tiap pengertian tentang muhammadiyah.  muhammdiyah berarti “ umat nmuhammad “ / “pegikut Muhammad “, yaitu semua orang yang beragama islam dan meyakini bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan pesuruh ALLOH yang terakhir. Dengan kata lain, siapa saja yang mengaku islam yang dibawa nabi Muhammad sesungguhnya mereka adalah orang muhammadiyah
2.      Secara terminologis
  muhammadiyah adalah gerakan islam yang didirikan oleh K.H.A Dahlan pada tanggal 8 dzulhijah 1330 atau 18 November 1912 di Yogyakartayang merupakan gerakan islam dakwah ammar ma’ruf dan nahhi munkar berakidah islam dan bersumber alquran dan assaunnah nabi sholaullahu alaihi wasallam. Gerakan ini diberi nama muhammadiyah sebagai bentuk tafaul . tafaul yaitu pengharapkan yang baik  dapat meniru segala jejak perjuangan dan pengabdian nabi Muhammad saw dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam.
B. LATAR BELAKANG BERDIRINYA MUHAMMADIYAH
Ditinjau dari faktor yang melatar belakangi berdiri ppersyarikatan muhammadiyah , secara garis besa r dapatv dibedakan menjadi dua faktor penyebab sebagai berikut:
1.      Faktor subjektif
Faktor subjektif dapat dikatakan sebagai faktor utama dan penentu yang mendorong berdirinya muhammadiyah . kh ahmad dahlan sangat mendalami alquran bak dalam hal gemar membaca maupun menelaah, membahas, dan mengkaji isinya . sikap seperti ini pula yang dilakukan kh ahmad dahlan ketika menatap surah ali imran ayat 104: 
ولتكن منكم امة يدعون الي الخير و يامرون بلمعروف ووينهون عن المنكر واولئك هم المفلحون
Artinya:
                Dan hendaknya ada diantara kamu sekalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan , menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencega kepada yang munkar, dan merekalah orang – orang yang beruntung (qs. Ali imran :104)
Memahami seruan ayat diatas kh ahmad dahlan tergerak hatinya untuk membangun sebua persyarikatan yang teratur dan rapi yang melaksanakan misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar ditengah masyarakat luas.
2.       Faktor objektif
Ada dua faktor objektif yang melatar belakangi berdirinya muhammadiyah , yang pertama adalah faktor internal  yaitu faktor – faktor penyebab yang muncul ditengah kehidupan masyarakat islam indonesia.  Kedua faktor eksternal yaitu faktor – faktor penyebab yang muncul dari luar tubuh masyarakat islam indonesia.
Faktor – faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a.       Faktor objektif yang bersifat internal
Terdapat dua faktor objektif internal yang melatar belakangi berdirinya muhammadiayah:
1.       Ketidak murnian amalan islam akibat tidak dijadikannya alquran dan assunah sebagai satu satunya rujukan oleh sebagian besar umat islam indonesia.
2.       Lembaga ppendidik an yang dimilikki umat islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selaku khalifah allah diatas bumi
b.      Faktor objektif yang bersifat eksternal
Terdapat tiga faktor objektif eksternal yang melatar belakangi berdirinya muhammadiyah:
1.       Semakkin meningkatnya gerakan kristenisasi ditenngah – tengah masyarakat indonesia
2.       Penetrasi bangsa – bangsa eropa , terutama bangsa belanda ke indonesia
3.       Pengaruh dari pembaharuan dalam dunia islam.
C.     MAKSUD DAN TUJUAN MUHAMMADIYAH
Rumusan maksud dan tujuan muhammadiyah sejak berdiri sampai sekarang ini  mengalami beberapa kali perubahan redaksional , susunan bahasa dan istilah . berikut ini dijelaskan sejarah perumusan maksud dan tujuan muhammadiayah.
1.       Perumusan pertama
               Pada waktu permulaan berdirinya dirimuskan sebagai berikut
a.       Menyebarkan pengajaran kanjeng nabi saw kepada semua penduduk bumi putra , didalam residensi yogyakarta
b.      Memajukan hal agama islam kepada anggota – anggotanya
2.       Perumusan kedua
Setelah muhammadiyah meluas keluar daerah yogyakarta dan berdiri beberapa cabang di beberapa tempat diwilayah hindia belanda (indonesia) rumusannya disempurnakan menjadi berikut:
a.       Memajukan dan menggebirakan pengajaran dan pelajaran agama islam dihindia belanda
b.      Memajukan  dan menggembirakan hidup sepanjang kemauan agama islam kepada sekutu – sekutunya
3.       Perumusan ketiga
Pada saatpemerintahan dan pendudukan fasis jepang (1942--1945). Segala macam dan bentuk pergerakan mendapat pengawasan yang sangat keras , oleh karena itu rumusan dan tujuan muhammadiyah menjadi berikut:
Sesuai dengan kepercayaan untuk mendirikan kemakmuran bersama seluruh asia timur raya dibawah kepemimpinan Dai nippon dan memang diperintahkan oleh tuhan allah perkumpulan ini:
a.       Hendak menyiarkan agama islam serta melatih hidup yang selaras dengan tuntutanya
b.      Hendakmelakukan pekerjaan perbaikan umum , serta
c.       Hendak memajukan pengetahuan dan kepandaian serta budi pekerti yang baik kepada anggota – anggotanya
Kesemuanya itu ditunjukan untuk berjaya memndidik masyarakat ramai
4.       Perumusan keempat
Setelah masa kemerdekaan dan muktamar muhammadiyah ke -31di yogyakarta tahun 1950 rumusan maksud dan tujuan diubah . rumusan keempat berbunyi:
Maksud dan tujuan persyarikatan ialah menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga dapat mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya
5.       Perumusan kelima
Pada waktu muktamar muhammadiyah ke 34 di yogyakarta terjadi perubahan rumusan maksud dan tujuan muhammadiyah.  Rumusan tersebut akhirnya menjadi rumusan maksud dan tujuan muhammadiyah yang kelima, yang berbunyi sebagai berikut:
Menegakkan dan menjunjung tinggi agam islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar benarnya.
6.       Perumusan keenam
Muktamar muhammadiyah ke 41 di Surakarta tahun 1985 tercatat sebagai muktamar yang sangat bersejarah. Karena menyangkut perubahan anggaran dasar muhammadiayah. Antara lain pada perumusan nama dan kedudukan , asas,, maksud , dan tujuan persyarikatan. Pergantian tersebut karena adanya Undang – undang pokok Keormasan Nomor 8 tahun 1985, yang menegaskan bahwa seluruh ormas harus mencantumkan pancasila sebagai satu- satunya asas organisasi,, termasuk muhammadiyah.
       Adanya perubahan terhadap azas , maksud dan tujuan muhammadiyah dirubah menjadi : meneggakan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil , dan makmur yang diridhai allah SWT.
7.       Perumusan ketujuh
Muktamar ke 44 di jakarta tahun 2000 , salah satu hasilnya adalah mengembalikan islam sebagai asas persyarikatan . perumusan azas islam dalam anggaran dasar muhammadiyah yang di ubah dalam muktamar tersebut tidak dicantumkan secara eksplisit dalam salah satu pasal. Akan tetapi , dimasukan kedalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi: muhammadiyah adalah gerakan islam  dakwah amar ma’ruf nahi munkar , berasaskan islam yang bersumber al quran dan as sunnah.
       Alasan perubahan ini adalah Tap MPR RI tahun 1998 nomor XVIII/MPR/1998 yabg intinya bahwa pancasila tidak harus dijadikan asas bagi lembaga keagamaan , sosial kemasyarakatan , maupun lembaga politik. Rumusan maksud dan tujuan tetap berbunyi:   meneggakan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga tyerwujud masyarakat utama , adil , makmur, yang diridhai allah swt.
8.       Perumusan kedelapan
Hasil muktamar terbaru ke 45 di Malang tahun 2005, rumusan maksud dan tujuan tercantum dalam anggaran dasar. Pada BAB III maksud dan tujuan serta usaha pasal 6  yang berbunyi :maksud dan tujuan muhammadiyah ialah meneggakan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar- benarnya. Azas muhammadiyah tercantum pada bab II Identitas , azas , dan lambang pada pasal 4 ayat (2) yang berbunyi muhammadiyah berasas islam
       Maksud dan tujuan muhammadiyah yang telah dirumuskan dalam anggaran dasar dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.       Meneggakan berarti membuat dan mengupayakan agar tetap tegak,, dan tidak condong apalagi rubuh.
b.      Menjunjung tinggi berarti membawa atau menjunjung diatas segalanya , mengindahkan  serta menghormatinya
c.       Agama islam berarti agama allah yanfg diturunkan kepada rasulNya dari nabi Adam hingga nabi Muhammad SAW.
d.      Terwujud berarti menjadi suatu kenyataan akan adanya atau akan wujudnya
e.      Masyarakat islam yang sebenar benarnya berarti masyarakat yang segala aspek kehidupanya telah sesuai dengan ajaran islam yaitu sesuai dengan tuntunan al quran dan hadis shohih
D.      Amal usaha muhammadiyah
Dengan maksud dan tujuan muhammadiyah yang sangat luas dan besar tersebut sama halnya amal usaha muhammadiyah , sedikit bicara dan banyak bekerja,, tidak sekedar semboyan . adapun bukti bukti yanng dapat menunjukan hal tersebut adalah sebagai berikut:
1.       Bidang keagamaan
Berikut ini adalah hasil yang dicapai muhammadiyah dalam hal keagamaan
a.       Majelis tarjih
Majelis tarjih terbentuk tahun 1927. Merupakan suatu lembaga yang menghimpun ulama – ulama dalam muhammadiyah . yang bertugas memberikan fatwa dalam bidang keagamaan serta memberi tuntunan mengenai hukum yang sangat bermanfaat bagui khalayak, seperti berikut ini:
1.       Tuntunan dan pedoman dalam bidang ubudiyah sesuai dengan contoh yang telah diberikan oleh rasulullah
2.       Pedoman penentuan ibadah puasa dan hari raya. Menggunakan perhitungan hisab atau astronomi sesuai dengan perkembangan ilmu moderen
3.       Mushala khusus bagi kaum wanita
4.       Meluruskan arah kiblat yang ada pada masjid dan mushala – mushala yang ada di indonesia sesuai dengan arah yang benar menurut garis lintang
5.       Melaksanakan dan mensponsori zakat
6.       Fatwa dan tuntunan dalam bidang keluarga sejahtera dan keluarga berencana
b.      Departemen agama republik indonesia
Mmuhammadiyah ikut berperan membentuk departemen agama republik indonesia
c.       Tersusun mattan dan keyakinan dan cita –cita hidup muhammadiayah
Muhammadiyah telah berhasil membuat mattan keyakinan cita – cita hidup muhammadiyah(MKCHM)
d.      Pedoman kesadaran dan kenikmatan beragama beramal serata berorganisasi
Dengan kesadaran tersebut , tumbuh da berkembang hasil –hasil nyata di berbagai wilah tanah wakaf dan infak bangunan
2.       Bidang pendidikan
Peran muhammadiayah dalam bidang pendidikan adalah memaduakn sekolah umum dan sekolah sistem pesantren dengan cara sebagai berikut:
a.       Mendirikan sekolah umum dengan memasuakan ilmu – ilmu agama kedalamnya
b.      Memndirikan madrasah – madrasah yang juga diberikan pengajaran ilmu – ilmu pengetahuan umum
3.       Bidang kemasyarakatan
Usaha usaha muhammadiyah dalam bidang kenasyarakatan meliputi:
a.       Mendirikan rumah sakit moderen lengkap dengan fasilitas medis
b.      Mendirikan panti asuhan baik untuk putra maupun putri
c.       Mendirikan perusahaan , percetakan, penerbitan dan toko buku
d.      Perusahaan dana hari tua
e.      Membimbing dan memberikan penyuluhan keluarga mengenai hidup sepanjang tuntunanb ilahi
4.       Bidang politik kenegaraan
Perjuangan bidang politik muhammadiyah sebagai berikut
a.       Menentang terhadap kebijakan kolonial belanda yang menetapkan pungutan pajak terhadap binatang kurban
b.      Menperjuangkan agar urusan keagamaaan di indonesia dipegang oleh orang islam dimasa penjajahan belanda
c.       Ikut mempelopori berdirinya partai islam indonesia dan partai masyumi
d.      Ikut menanamkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air indonesia dikalangan umat islam indonesia
e.      Menentang kebijakan seikerei  pada masa pendudukan penjajah jepang
f.        Ikut aktif dalam keanggotaan MIAI (majellis islam a’la indonesia)
g.       Sebagai ormas politik pada tahun 1966/1967