MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM
Melihat pertumbuhan dan perkembangan persyarikatan
muhammadiyah sejak kelahiranya , nyyata sekali bahwa didalamnya terdapat ciri
ciri khusus . ciri ciri tersebut menjadi identitas dari hakikat atau jati diri persyarikatan
mugammadiyah. Salah satu dari ciri perjuangan muhammadiyah adalah muhammadiyah
sebagai gerakan islam .
A.
Pengertian
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
1.
Secara etimologis
Arti muhammadiyah dapat dilihat dari dua
segi yaitu arti bahasa dan istilah atau terminologis. Tiap tiap pengertian
tentang muhammadiyah. muhammdiyah berarti “ umat nmuhammad “ /
“pegikut Muhammad “, yaitu semua orang yang beragama islam dan meyakini bahwa
nabi Muhammad adalah hamba dan pesuruh ALLOH yang terakhir. Dengan kata lain,
siapa saja yang mengaku islam yang dibawa nabi Muhammad sesungguhnya mereka
adalah orang muhammadiyah
2. Secara
terminologis
muhammadiyah adalah gerakan islam yang didirikan oleh K.H.A Dahlan pada tanggal
8 dzulhijah 1330 atau 18 November 1912 di Yogyakartayang merupakan gerakan
islam dakwah ammar ma’ruf dan nahhi munkar berakidah islam dan bersumber
alquran dan assaunnah nabi sholaullahu alaihi wasallam. Gerakan ini diberi nama
muhammadiyah sebagai bentuk tafaul . tafaul yaitu pengharapkan yang baik dapat meniru segala jejak perjuangan dan
pengabdian nabi Muhammad saw dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi
agama islam.
B. LATAR
BELAKANG BERDIRINYA MUHAMMADIYAH
Ditinjau
dari faktor yang melatar belakangi berdiri ppersyarikatan muhammadiyah , secara
garis besa r dapatv dibedakan menjadi dua faktor penyebab sebagai berikut:
1. Faktor
subjektif
Faktor subjektif dapat dikatakan sebagai faktor utama
dan penentu yang mendorong berdirinya muhammadiyah . kh ahmad dahlan sangat
mendalami alquran bak dalam hal gemar membaca maupun menelaah, membahas, dan
mengkaji isinya . sikap seperti ini pula yang dilakukan kh ahmad dahlan ketika
menatap surah ali imran ayat 104:
ولتكن منكم
امة يدعون الي الخير و يامرون بلمعروف ووينهون عن المنكر واولئك هم المفلحون
Artinya:
Dan
hendaknya ada diantara kamu sekalian segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan , menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencega kepada yang munkar, dan
merekalah orang – orang yang beruntung (qs. Ali imran :104)
Memahami seruan ayat diatas kh ahmad dahlan tergerak hatinya
untuk membangun sebua persyarikatan yang teratur dan rapi yang melaksanakan
misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar ditengah masyarakat luas.
2.
Faktor objektif
Ada dua faktor objektif yang melatar
belakangi berdirinya muhammadiyah , yang pertama adalah faktor internal yaitu faktor – faktor penyebab yang muncul ditengah
kehidupan masyarakat islam indonesia.
Kedua faktor eksternal yaitu faktor – faktor penyebab yang muncul dari
luar tubuh masyarakat islam indonesia.
Faktor – faktor tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut :
a.
Faktor objektif yang
bersifat internal
Terdapat dua faktor objektif internal yang melatar belakangi berdirinya
muhammadiayah:
1.
Ketidak murnian amalan
islam akibat tidak dijadikannya alquran dan assunah sebagai satu satunya
rujukan oleh sebagian besar umat islam indonesia.
2.
Lembaga ppendidik an yang
dimilikki umat islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi
selaku khalifah allah diatas bumi
b.
Faktor objektif yang
bersifat eksternal
Terdapat tiga faktor objektif eksternal yang melatar belakangi berdirinya
muhammadiyah:
1.
Semakkin meningkatnya
gerakan kristenisasi ditenngah – tengah masyarakat indonesia
2.
Penetrasi bangsa – bangsa
eropa , terutama bangsa belanda ke indonesia
3.
Pengaruh dari pembaharuan
dalam dunia islam.
C. MAKSUD DAN
TUJUAN MUHAMMADIYAH
Rumusan maksud dan tujuan muhammadiyah sejak berdiri sampai sekarang ini mengalami beberapa kali perubahan redaksional
, susunan bahasa dan istilah . berikut ini dijelaskan sejarah perumusan maksud
dan tujuan muhammadiayah.
1.
Perumusan pertama
Pada
waktu permulaan berdirinya dirimuskan sebagai berikut
a.
Menyebarkan pengajaran
kanjeng nabi saw kepada semua penduduk bumi putra , didalam residensi
yogyakarta
b.
Memajukan hal agama islam
kepada anggota – anggotanya
2.
Perumusan kedua
Setelah muhammadiyah meluas keluar daerah yogyakarta dan berdiri beberapa
cabang di beberapa tempat diwilayah hindia belanda (indonesia) rumusannya
disempurnakan menjadi berikut:
a.
Memajukan dan menggebirakan
pengajaran dan pelajaran agama islam dihindia belanda
b.
Memajukan dan menggembirakan hidup sepanjang kemauan
agama islam kepada sekutu – sekutunya
3.
Perumusan ketiga
Pada saatpemerintahan dan pendudukan fasis jepang (1942--1945). Segala
macam dan bentuk pergerakan mendapat pengawasan yang sangat keras , oleh karena
itu rumusan dan tujuan muhammadiyah menjadi berikut:
Sesuai dengan kepercayaan untuk mendirikan kemakmuran bersama seluruh
asia timur raya dibawah kepemimpinan Dai nippon dan memang diperintahkan oleh
tuhan allah perkumpulan ini:
a.
Hendak menyiarkan agama
islam serta melatih hidup yang selaras dengan tuntutanya
b.
Hendakmelakukan pekerjaan
perbaikan umum , serta
c.
Hendak memajukan
pengetahuan dan kepandaian serta budi pekerti yang baik kepada anggota –
anggotanya
Kesemuanya itu ditunjukan untuk berjaya memndidik masyarakat ramai
4.
Perumusan keempat
Setelah masa kemerdekaan dan muktamar muhammadiyah ke -31di yogyakarta
tahun 1950 rumusan maksud dan tujuan diubah . rumusan keempat berbunyi:
Maksud dan tujuan persyarikatan ialah menegakkan dan menjunjung tinggi
agama islam sehingga dapat mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya
5.
Perumusan kelima
Pada waktu muktamar muhammadiyah ke 34 di yogyakarta terjadi perubahan
rumusan maksud dan tujuan muhammadiyah.
Rumusan tersebut akhirnya menjadi rumusan maksud dan tujuan muhammadiyah
yang kelima, yang berbunyi sebagai berikut:
Menegakkan dan menjunjung tinggi agam islam sehingga terwujud
masyarakat islam yang sebenar benarnya.
6.
Perumusan keenam
Muktamar muhammadiyah ke 41 di Surakarta tahun 1985 tercatat sebagai
muktamar yang sangat bersejarah. Karena menyangkut perubahan anggaran dasar
muhammadiayah. Antara lain pada perumusan nama dan kedudukan , asas,, maksud ,
dan tujuan persyarikatan. Pergantian tersebut karena adanya Undang – undang
pokok Keormasan Nomor 8 tahun 1985, yang menegaskan bahwa seluruh ormas harus
mencantumkan pancasila sebagai satu- satunya asas organisasi,, termasuk
muhammadiyah.
Adanya perubahan terhadap
azas , maksud dan tujuan muhammadiyah dirubah menjadi : meneggakan dan
menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil , dan
makmur yang diridhai allah SWT.
7.
Perumusan ketujuh
Muktamar ke 44 di jakarta tahun 2000 , salah satu hasilnya adalah
mengembalikan islam sebagai asas persyarikatan . perumusan azas islam dalam
anggaran dasar muhammadiyah yang di ubah dalam muktamar tersebut tidak dicantumkan
secara eksplisit dalam salah satu pasal. Akan tetapi , dimasukan kedalam pasal
1 ayat (2) yang berbunyi: muhammadiyah adalah gerakan islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar , berasaskan
islam yang bersumber al quran dan as sunnah.
Alasan perubahan ini
adalah Tap MPR RI tahun 1998 nomor XVIII/MPR/1998 yabg intinya bahwa pancasila
tidak harus dijadikan asas bagi lembaga keagamaan , sosial kemasyarakatan ,
maupun lembaga politik. Rumusan maksud dan tujuan tetap berbunyi: meneggakan dan menjunjung tinggi agama islam
sehingga tyerwujud masyarakat utama , adil , makmur, yang diridhai allah swt.
8.
Perumusan kedelapan
Hasil muktamar terbaru ke 45 di Malang tahun 2005, rumusan maksud dan
tujuan tercantum dalam anggaran dasar. Pada BAB III maksud dan tujuan serta
usaha pasal 6 yang berbunyi :maksud dan
tujuan muhammadiyah ialah meneggakan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga
terwujud masyarakat islam yang sebenar- benarnya. Azas muhammadiyah tercantum
pada bab II Identitas , azas , dan lambang pada pasal 4 ayat (2) yang berbunyi
muhammadiyah berasas islam
Maksud dan tujuan
muhammadiyah yang telah dirumuskan dalam anggaran dasar dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a.
Meneggakan berarti membuat
dan mengupayakan agar tetap tegak,, dan tidak condong apalagi rubuh.
b.
Menjunjung tinggi berarti
membawa atau menjunjung diatas segalanya , mengindahkan serta menghormatinya
c.
Agama islam berarti agama
allah yanfg diturunkan kepada rasulNya dari nabi Adam hingga nabi Muhammad SAW.
d.
Terwujud berarti menjadi
suatu kenyataan akan adanya atau akan wujudnya
e.
Masyarakat islam yang
sebenar benarnya berarti masyarakat yang segala aspek kehidupanya telah sesuai
dengan ajaran islam yaitu sesuai dengan tuntunan al quran dan hadis shohih
D.
Amal usaha
muhammadiyah
Dengan maksud dan tujuan muhammadiyah yang sangat luas dan besar tersebut
sama halnya amal usaha muhammadiyah , sedikit bicara dan banyak bekerja,, tidak
sekedar semboyan . adapun bukti bukti yanng dapat menunjukan hal tersebut
adalah sebagai berikut:
1.
Bidang keagamaan
Berikut ini adalah hasil yang dicapai muhammadiyah dalam hal keagamaan
a.
Majelis tarjih
Majelis tarjih terbentuk tahun 1927. Merupakan suatu lembaga yang
menghimpun ulama – ulama dalam muhammadiyah . yang bertugas memberikan fatwa
dalam bidang keagamaan serta memberi tuntunan mengenai hukum yang sangat
bermanfaat bagui khalayak, seperti berikut ini:
1.
Tuntunan dan pedoman dalam
bidang ubudiyah sesuai dengan contoh yang telah diberikan oleh rasulullah
2.
Pedoman penentuan ibadah
puasa dan hari raya. Menggunakan perhitungan hisab atau astronomi sesuai dengan
perkembangan ilmu moderen
3.
Mushala khusus bagi kaum
wanita
4.
Meluruskan arah kiblat yang
ada pada masjid dan mushala – mushala yang ada di indonesia sesuai dengan arah
yang benar menurut garis lintang
5.
Melaksanakan dan mensponsori
zakat
6.
Fatwa dan tuntunan dalam
bidang keluarga sejahtera dan keluarga berencana
b.
Departemen agama republik
indonesia
Mmuhammadiyah ikut berperan membentuk departemen agama republik indonesia
c.
Tersusun mattan dan
keyakinan dan cita –cita hidup muhammadiayah
Muhammadiyah telah berhasil membuat mattan keyakinan cita – cita hidup
muhammadiyah(MKCHM)
d.
Pedoman kesadaran dan
kenikmatan beragama beramal serata berorganisasi
Dengan kesadaran tersebut , tumbuh da berkembang hasil –hasil nyata di
berbagai wilah tanah wakaf dan infak bangunan
2.
Bidang pendidikan
Peran muhammadiayah dalam bidang pendidikan adalah memaduakn sekolah umum
dan sekolah sistem pesantren dengan cara sebagai berikut:
a.
Mendirikan sekolah umum
dengan memasuakan ilmu – ilmu agama kedalamnya
b.
Memndirikan madrasah –
madrasah yang juga diberikan pengajaran ilmu – ilmu pengetahuan umum
3.
Bidang kemasyarakatan
Usaha usaha muhammadiyah dalam bidang kenasyarakatan meliputi:
a.
Mendirikan rumah sakit
moderen lengkap dengan fasilitas medis
b.
Mendirikan panti asuhan
baik untuk putra maupun putri
c.
Mendirikan perusahaan ,
percetakan, penerbitan dan toko buku
d.
Perusahaan dana hari tua
e.
Membimbing dan memberikan
penyuluhan keluarga mengenai hidup sepanjang tuntunanb ilahi
4.
Bidang politik kenegaraan
Perjuangan bidang politik muhammadiyah sebagai berikut
a.
Menentang terhadap
kebijakan kolonial belanda yang menetapkan pungutan pajak terhadap binatang
kurban
b.
Menperjuangkan agar urusan
keagamaaan di indonesia dipegang oleh orang islam dimasa penjajahan belanda
c.
Ikut mempelopori berdirinya
partai islam indonesia dan partai masyumi
d.
Ikut menanamkan rasa
nasionalisme dan cinta tanah air indonesia dikalangan umat islam indonesia
e.
Menentang kebijakan seikerei
pada masa pendudukan penjajah jepang
f.
Ikut aktif dalam
keanggotaan MIAI (majellis islam a’la indonesia)
g.
Sebagai ormas politik pada
tahun 1966/1967