Wednesday, 25 October 2017

LANDASAN DASAR PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH

                        LANDASAN DASAR PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH

A. Pengertian dan Sejarah Perumusan Muqaddimah AD/ART
Muhammadiyah
1. Pengertian Muqaddimah Anggaran Dasar
Dari segi hukum muqaddimah anggaran dasar menempati kedudukan yang lebih
tinggi derajatnya dari batang tubuhnya. Selain itu, juga terpisah dari batang tubuhnya.
Meskipun demikian muqaddimah anggaran dasar tersebut tetap terjalin dengan batang
tubuhnya dalam hubungan kausal organisasi. Muqaddimah anggaran dasar memuat
pokok-pokok yang sangat fundamental. Di dalamnya tertunga pandangan hidup, tujuan
hidup, serta cara dan alat untuk mencapai tujuan. Maka dari itu, harus dituangkan dalam
pasal-pasal dari batang tubuhnya.
Pengertian muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah ialah uraian pembukaan
anggaran dasar, yang berisi uraian tentang tujuan pokok yang diperjuangkan oleh
persyarikatan Muhammadiyah.
2. Sejarah Perumusan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah disusun secara formal setelah
gerakan ini berumur 38 tahun. Namun, bukan berarti sebelum itu Muhammadiyah belum
memiliki jiwa, semangat dan napas perjuangan yang pasti. K.H. Ahmad Dahlan
membangun Muhammadiyah seluruhnya berlandaskan pada ajaran Al Qu’an.
Hasil rumusan Ki Bagus Hadikusumo pertama kali diperkenalkan dalam Muktamar
Darurat 1946 di Yogyakarta. Selanjutnya dalam Muktamar ke-31 di Yogyakarta tahun 1950
konsep tersebut diajukan kembali. Muncul pula konsep lain yang disusun HAMKA dan kawankawan
isinya lebih menitikberatkan pada peranan dan sumbangsih Muhammadiyah dalam
mengisi kemerdekaan dan pembangunan Negara dan Bangsa. Muktamar belum bisa
memutuskan lalu diserahkan pada sidang Tanwir tahun 1951 yang memutuskan menerima
konsep Ki Bagus Hadikusumo dengan penyempurnaan susunan redaksionalnya. Lalu dibentuk
Tim Penyempurnaan yang ditunjuk oleh sidang Tanwir: HAMKA, Mr. Kasman Singodimejo, K.H.
Farid Ma’ruf dan Zein Djambek. Susunan muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah
dilatarbelakangi beberapa factor sebagai berikut:
a. Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita perjuangan Muhammadiyah.
b. Kehidupan rohani keluarga muhammadiyah menampakkan gejala menurun, akibat terlalu
berat mengejar kehidupan duniawi.
c. Semakin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran dari luar, yang langsung atau tidak
langsung berhadapan dengan paham dan keyakinan hidup Muhammadiyah
d. Dorongan disusunnya pembukaan Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945

B. Fungsi dan Hakikat Muqaddimah AD/ART Muhammadiyah
Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah memiliki fungsi dan hakikat yang
sangat penting bagi persyarikatan Muhammadiyah sebagai berikut:
1. Fungsi Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah
Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah memiliki 2 fungsi yaitu sebagai
pedoman dasar persyarikatan dalam melaksanakan amal usahanya dan merupakan ruh
perjuangan dan semangat pengabdian bagi persyarikatan Muhammadiyah dari masa ke
masa.
2. Hakikat Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah
Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah pada hakikatnya merupakan
kesimpulan dari perintah dan ajaran Al Qur’an dan As Sunnah. Isinya tentang pengabdian
manusia kepada Allah SWT, amal dan perjuangan bagi setiap muslim.
Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah memiliki susunan sistematika
perumusan sebagai berikut:
a. Susunan urutan rumusan Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah terdiri atas:
1) Surat Al Fatihah
2) Pernyataan diri atau ikrar Radzitu Billaahi Rabban dan
3) Diktum matan atau materi Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah.
b. Diktum matan atau materi Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah
Materi tersebut terdiri atas 7 paragraf yang berisi satu pokok pikiran dalam 1
paragraf tersebut sebagaimana tercantum berikut ini:
Pertama : Hidup manusia harus berdasarkan “Tauhid”. Tauhid berarti meng-Esakan
Allah, bertuhan, beribadah dan patuh atau taat hanya kepada Allah
semata.
Kedua : Hidup manusia bermasyarakat
Ketiga : Hanya ajaran Islam satu-satunya ajaran hidup yang dapat dijadikan sendi
pembentuk pribadi utama dan mengatur ketertiban hidup bersama.
Dalam kehidupan bermasyarakat menuju hidup bahagia sejahtera yang
hakiki dunia dan akhirat
Keempat : Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran agama Islam untuk
mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur yang diridloi Allah
SWT. Perjuangan tersebut adalah wajib sebagai ibadah kepada Allah
SWT dan berbuat ihsan kepada sesama manusia
Kelima : Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam hanyalah
akan berhasil bila dengan mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para Nabi
terutama perjuangan Nabi Muhammad SAW
Keenam : Perjuangan mewujudkan pokok-pokok pikiran seperti di atas hanya
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan akan berhasil bila
dengan cara berorganisasi
Ketujuh : Seluruh perjuangan diarahkan kepada tercapainya tujuan
Muhammadiyah. Tujuan tersebut adalah terwujudnya masyarakat
utama, adil dan makmur yang diridloi Allah SWT.
Ketujuh pokok pikiran tersebut masing-masing menegaskan suatu pernyataan
bahwa:
1) Manusia adalah Makhluk Tuhan (Homo Divinan)
Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, bertuhan, beribadah, tunduk dan taat
hanya kepada Allah dan meng-Esa-kan Allah bahwa zat Allah yang bersifat Al Wahid.
2) Manusia adalah Makhluk Sosial (Homo Socius)
Bahwa hidup bermasyarakat adalah sunnah Allah (hukum qodrat irodat) atas hidup
manusia di dunia ini. Maka manusia harus bermasyarakat karena sebagai makhluk
social yang tidak bisa terlepas dari orang lain dalam masyarakat.
3) Pilihan Alternatif
Bahwa hanya Islam sajalah satu-satunya alternatif yang dipilih karena ia satusatunya
ajaran hidup yang hak dan benar lagi sempurna.
4) Konskuensi dari plihan alternatif.
Wajib memperjuangkan tegaknya ajaran Islam sebagai alternatif yang telah
dipilihnya. Pokok pikiran ini dinamakanSabilillah yang berfokus pada hal berikut ini:
a) Menegakkan agama Islam.
b) Menjunjung tinggi agama Islam.
c) Mewujudkan masyarakat utama.
d) Menjelmakan keadilan dan kemakmuran masyarakat.
Ada 3 hal yang penting dalam merealisasikan jihad fi sabilillah gerakan
Muhammadiyah sebagai berikut:
a) Sadar akan kewajiban beribadah.
b) Sadar berbuat ikhsan dan berlaku ishlah dalam masyarakat.
c) Paham akan ajaran peraturan Islam.
5) Etika dan Metode memperjuangkan pilihan alternatif.
Perjuangan menegakkan ajaran Islam harus dengan mengikuti akhlak atau
etika kepemimpinan dan metode perjuangan Rasulullah SAW.
Sikap dan sifat Nabi Muhammad SAW sesuai dengan QS. Al Ahzab [33] : 21: 
Yang artinya: 􀍞 Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah􀍟.
(QS. Al Ahzab [33] : 21)
Meneladani pribadi dan perjuangan Nabi Muhammad SAW adalah dasar
pemikiran dan perjuangan Muhammadiyah. Allah menegaskan dalam surat Ali Imran
[3] : 31:
Yang artinya: 􀍞Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang􀍟(QS. Ali Imran [3] : 31)
6) Alat perjuangan menegakkan pilihan alternatif.
Perjuangan menegakkan ajaran agama Islam hanya akan berhasil bila
menggunakan alat perjuangan berupa organisasi. Pokok pikiran tersebut
berdasarkan firman Allah surat Ali Imran [3] : 104 :
Yang artinya: 􀍞Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung􀍟.
(QS. Ali Imran [3] : 104)
[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan
munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
Amar ma’ruf nahi munkar itu hukumnya wajib bagi Muhammadiyah.
Sempurna dengan cara dilaksanakan dan didukung oleh organisasi, maka
Muhammadiyah dapat melaksanakan tugasnya dengan tepat, benar, tertib dan
lancar.
7) Tujuan perjuangan menegakkan pilihan alternatif.
Perjuangan menegakkan agama Islam bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
Untuk mencapat tujuan perjuangan tersebut, maka Muhammadiyah melalui
organisasi.
Ketujuh pokok pikiran tersebut di atas pada hakikatnya menggambarkan
suatu idiologi yang dianut oleh Muhammadiyah secara signifikan.
3 unsur utama yang selalu ada dalam suatau idiologi sebagai berikut:
a) Adanya suatu realitas yang diyakini dalam hidupnya (Keyakinan Hidup). Keyakinan
Muhammadiyah ini tergambar secara jelas pada pokok pikiran I, II, III, dan IV.
b) Keyakinan tersebut dijadikan landasan untuk merumuskan tujuan hidup yang dicitacitakan
(Tujuan Hidup). Tergambar dalam pokok pikiran VII.
c) Cara atau ajaran yang digunakan untuk merealisasikan tujuan yang dicita-citakan.

Tergambar pada pokok pikiran V dan VI            

Monday, 23 October 2017

Tugas kemuhammadiyahan kelas 10 smk muhammadiyah sintang tentang muhammadiyah sebagai gerakan islam

1. Jelaskan pengertian muhammadiyah secara bahasa dan istilah!
2. Uraikan dengan singakat latar belakang berdirinya muhammadiyah!
3. Apa yang dimaksud dengan bertafaul?
4. Sebutkan 2 faktor objektif yang bersifat eksternal yang menjadi sebab berdirinya muhammadiyah!
5. Uraikan dengan singkat kandungan surah ali imran ayat 104!

PROPOSAL PERTERNAKAN AYAM KAMPUNG



PROPOSAL PERTERNAKAN AYAM KAMPUNG

A.      LATAR BELAKANG
Ayam kampung atau ayam buras sudah banyak dikenal oleh masyarakat dan banyak dibudidayakan di pedesaan. Karena perawatannya tergolong mudah, daya tahan hidupnya cukup tinggi, adaptasi dengan lingkungan dan makanan mudah serta banyak digemari masyarakat karena baik daging maupun telurnya memiliki cita rasa yang lebih disukai dibandingkan ayam ras. Secara umum, ayam kampung masih banyak dipelihara secara ekstensif-tradisional atau umbaran walaupun sudah ada beberapa peternak yang membudidayakannya secara intensif, namun jumlahnya masih sedikit.

Hal ini dapat kita dilihat dari jumlah populasi ayam kampung yang jumlahnya lebih sedikit bila dibandingkan ayam ras baik secara nasional maupun yang ada di daerah Kabupaten sintang. Sementara Permintaan daging ayam kampung cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu . Menurut Dirjen Bina Produksi Peternakan saat ini pasokan daging ayam kampung baru bisa memenuhi 5,5% dari total kebutuhan daging ayam nasional. Pada 10 tahun mendatang diharapkan pasokan ayam kampung akan mencapai 25% dari kebutuhan total daging ayam nasional.
Dengan kenyataan dilapangan tersebut tentunya sangat mendukung untuk memulai usaha Perternakan ayam kampung tersebut karna bisnis tersebut sangat menjanjikan untuk mendapatkan pendapatan yang cukup besar sehingga mampu menggerakkan ekonomi yang notabenenya merupakan usaha skala mikro.Selain itu Pengembangan bisnis ternak ayam kampung sendiri tidak hanya bermanfaat bagi peternak tetapi juga sektor usaha lain misalnya nilai perdagangan dari pakan dan pengolahan daging ayam kampung serta limah kotoran yang bisa ikut dijual kepada petani untuk memberi nutrisi pada tanamannya.
Selama ini penyebab Rendahnya tingkat produksi ayam kampung di masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat pertumbuhannya yang relatif lebih lambat bila dibandingkan dengan ayam ras, terbatasnya manajemen pemeliharaan dan tingginya variasi genetik pada ayam kampung itu sendiri sehingga masih banyak peternak yang kurang membudidayakannya terutama untuk penghasil daging dan telur. Padahal, bila ayam kampung ini dibudidayakan secara intensif dengan pemberian pakan yang baik dan teratur, pertumbuhan ayam jauh lebih cepat dibandingkan dengan pola pemeliharaan ala kadarnya atau umbaran ( Krista dan Bagus, 2010). Oleh karena itu, dengan pemeliharaan yang intensif, pemberian pakan dan vaksin secara teratur serta menjaga kebersihan kandang maupun lingkungan sekitarnya, pertumbuhan ayam kampung pedaging akan lebih cepat panen.
B.      GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Rendahnya jumlah populasi ayam kampung baik secara nasional maupun yang ada di daerah Kabupaten sintang. Sementara Permintaan daging ayam kampung cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu Serta  keinginan pemerintah agar pasokan ayam kampung mencapai 25% dari kebutuhan total daging ayam nasional Pada 10 tahun mendatang.Sehingga sangat mendukung untuk membuka usaha Perternakan Ayam kampung Pedaging dengan peluang usaha yang cukup besar dan menjanjikan untuk dikembangkan.
Sekarang ini Didukung dengan adaya beberapa sentral penjualan bibit DOC di sebagaian daerah sintang sehingga sangat mendukung untuk membuka usaha perternakan ayam kampung. Seperti yang kita ketahui proses perternakan ayam kampung tidaklah terlalu sulit dan tidak membutuhkan keahlian yang khusus serta tidak memerlukan waktu yang lama dalam perawatannya sehingga siapa saja  bisa memulai usaha perternakan ini termasuk seorang mahasiswa yang memiliki waktu luang yang singkat di pagi hari dan sore hari untuk merawatnya(memberi pakan& minum) dan melakukan perawatan lain di akhir minggu.Ketersedian pakan dipasaran yang selalu stabil tentunya sangat mendukung untuk memulai usaha perternakan ini.
Melihat realita dan kenyataanya, Prospek bisnis ayam kampung sangat cerah dan terbuka lebar. Permintaannya  pasar cukup besar, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun rumah makan yang belum bisa dipenuhi oleh produsen atau peternak. Serta didukung dengan keadaan di pasar, Ayam kampung pedaging memiliki harga jual tinggi dibandingkan ayam jenis ayam broiler dengan harga yang relatif stabil dan mengikuti bobotnya. Semakin bertambah bobotnya, semakin tinggi harga jualnya. Kondisi ini cukup menguntungkan, karena peternak bisa menentukan waktu panen kapan saja, lebih fleksibel. Pemanenan bisa ditunda beberapa hari atau minggu dengan memperhatikan kondisi harga jual di pasar.Sehingga usaha Perternakan Ayam kampung Pedaging layak untuk dikembangkan dan dapat menghasilkan pendapatan (income) yang cukup besar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dengan daya saing yang masih sedikit .
C.      ANALISIS PASAR
Kebutuhan konsumen terhadap ayam kampung di era globalisasi ini sangat meningkat tajam baik itu untuk usaha rumah makan maupun untuk konsumsi rumah tangga. hal ini dikarenakan peningkatan taraf hidup dan tingginya tinggat pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya peningkatan gizi dalam kehidupan. Sehingga timbul keinginan konsumen untuk memperoleh dan memenuhi gizi yang tepat untuk mengurangi resiko kekurangan gizi terutama pada anak. Apalagi masyarakat mengetahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya banyak menderita anemia (kekurangan zat besi), terutama terjadi pada anak-anak. Hal ini dikarenakan kurangnya mengkonsumsi daging berikut olahannya.  Berkaitan dengan kasus anemia, dari sekian jenis daging, kandungan gizi terbaik salah satunya ada pada daging ayam kampung. Selain itu alasan lain masyarakat ingin mengkonsumsi ayam kampung karna seiring dengan adanya tren yang berkembang di kalangan penikmat dan pebisnis di bidang kuliner. Mereka mengklaim bahwa mengkonsumsi daging ayam organic yaitu ayam kampung lebih sehat, karena kandungan kolesterolnya lebih rendah dibandingkan dengan kolesterol pada ayam broiler. Selain itu, rasa dagingnya lebih gurih dan lebih kering serta dagingnya tidak lembek Mungkin karena keunggulan-keunggulan inilah daging ayam kampung mula diminati masyarakat, terutama masyarakat golongan menengah ke atas di wilayah urban.
Dari usaha perternakan yang dihasilkan nantinya yaitu ayam pedaging yang berusia sekitar ,45 hari hingga 75 hari dengan bobot ayam minimal sekitar 1,2 kg hingga 2 kg dengan karakteristik daging yang lembut namun tidak lembek sehingga mudah untuk di olah menjadi berbagai masakan demi memenuhi kebutuhan gizi terutama zat besi dan protein hewani atau mungkin jika konsumen ingin membeli ayam tersebut bukan untuk dikonsumsi namun di kembankan lagi menjadi usaha ayam petelur atau untuk usaha bibit induk untuk menghasilkan bibit DOC. Ayam pedaging yang dihasilkan natinnya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen  dipasaran terhadap Ayam pedaging.
Untuk dapat bersaing dipasaran dengan kapasitas pesaing yang masih sedikit tentunya usaha kami memiliki Srategi yang bijak dalam menghasilkan Ayam pedaging yang berkualitas dengan masa panen yang relatif singkat untuk mendongkrak omset pendapatan. Demi tercapainya keinginan tersebut kami mengembangkan teknik berternak ayam tidak seperti  perternak lainnya . jika perternak lainnya manajemen bisnis ternak ayam kampung mereka belum efektif dan efisien. ketidak efektifan ternak ayam kampung mereka adalah pada sistem pemeliharaan yang dibuat secara umbaran. Pada model pemeliharaan ayam semacam ini, penyakit sulit dikontrol dan efisiensi pakan juga sangat rendah, sehingga resiko kemungkinan ayam mati cukup besar dan waktu panen cukup lambat sehingga tidak menguntungkan.
Namun pada rencana usaha perternakan Ayam pedaging yang akan kami jalankan nanti akan  menerapkan system perternakan secara intensif karna dengan system intensif memiliki beberapa keuntungan. Di antaranya, perputaran modal berlangsung relatif cepat karna  siklus produksi yang pendek,sehingga  peternak bisa lebih cepat memetik hasil dari usaha pembesaran ayam kampung. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung,maka kami sangat memperhatikan beberapa aspek berikut ini.
1. bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit.kami sangat memperhatikan DOC ayam kampung yang sehat dan baik yang akan kami beli dengan kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.
2. pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.
3. kandang
kandang yang akan kami buat nantinya dengan  jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang. Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri.ukuran kandang yanga akan kami buat natinya ialah 72 m2..dengan bambu dan nantiya kandang tersebut akan dikeliligi oleh jarring agar nantinya ayam lebih leluasa bermain ditanah. untuk ayam yang masih berusia 1 – 2 bulan akan berada pada kandang yang telah disediakan sendiri.
4.Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada ayam kampung dilakukan dengan Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat.
5. Pengendalian Penyakit
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain :
·         Menjaga sanitasi lingkungan kandang,
·         peralatan kandang dan manusianya
·         Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
·         Melakukan vaksinasi secara teratur
·         Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
·         Manajemen pemeliharaan yang baik
·         Kontrol terhadap binatang lain
6. Memberikan perlakuan khsusus seperti membedakan ayam jantan dan ayam betina dengan alasan agar terjadi persaingan yang seimbang dalam makan dan lainnya.
D.      METODE PELAKSANAAN
Usaha ini bergerak di bidang peternakan ayam kampung sebagai penghasil daging. Usaha ini dikelola oleh satu orang sebagai pemilik usaha dan untuk jangka panjangnya diharapkan mampu menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja.
seiring dengan perkembangan usaha yang dijalankan. Peternakan ayam kampung pedaging ini dimulai dari pemeliharaan DOC ( day old chick) yang dibeli dari peternak lain yang menyediakan bibit DOC hingga sampai waktu panen sekitar 2 bulan dengan perawatan yang intensif. Untuk tempat atau kandang beserta perlengkapan yang lainnya seperti tempat pakan dan minum belum tersedia. Jadi, pemilik modal atau usaha harus memenuhi semuanya sendiri. Untuk pemasarannya nanti akan dijual ke tempat penampungan ayam dan ke rumah makan yang mengelola masakan ayam kampung atau orang yang membeli langsung ke tempat perternakan
5.      ASPEK KEUANGAN
rencana anggaran
no
jenis anggaran
jumlah satuan
jumlah (Rp)
total
1
sarana dan prasarana




a. Pembuatan kandang 72 m2
1 buah
Rp. 3000.000
Rp. 3000.000

b. Pembuatan kandang DOC
3 buah
Rp.200.000
Rp. 600.00

c. Wadah air minum
10 buah
Rp. 15. 000
Rp. 150. 000

d. Wadah umpan
10 buah
Rp.10.000
Rp. 100.000

e. Ampas somel
12 karung
Rp. 10.000
Rp.. 100.000

f. Instalasi listrik
1 set
Rp. 300.000
Rp. 100.000
2.
bibit dan pemeliharaan




a. DOC
3 box
Rp. 500.000
Rp. 1.500.000

b. Vitamin
3 pack
Rp. 20.000
Rp.60.000

c. Pakan
12 karung
Rp. 350. 000
Rp. 4.200.000

d. Jagung
3 karung
Rp. 200.000
Rp. 600.000
jumlah total
Rp. 10.810.000















potensi penghasilan 60 hari pertama
no
jenis
jumlah satuan
harga satuan
total
1
daging
142 kg
Rp. 50.000
Rp. 9.500.00
2
kotoran ayam
15 karung
Rp.25.000
Rp.300.000
total
Rp. 7.125.000





potensi penghasilan setelah 67 hari



no
jenis
jumlah satuan
harga satuan
total
1
daging
190 kg
Rp. 50.000
Rp. 9.500.00
2
kotoran ayam
15 karung
Rp.25.000
Rp.300.000
total
Rp. 7.125.000
potensi penghasilan setelah 73 hari



no
jenis
jumlah satuan
harga satuan
total
1
daging
190 kg
Rp. 50.000
Rp. 9.500.00
2
kotoran ayam
15 karung
Rp.25.000
Rp.300.000
total
Rp. 7.125.000

























Keterangan:
·         Asumsikan bobot ayam selama 2 bulan adalah 1,5 kg / ekor
·         Tingkat kematiannya 5%. jadi kemungkinan ayam mati ialah 5 ekor dalam 100 ekor.
Break Event Point (BEP)
·            Modal => Modal investasi + Modal kerja + Lain – lain =  Rp. 10. 810. 000
·            Rencana pendapatan  =  21.375.000
·            Keuntungan =  pendapatan -  Modal
                                 21.375.000 - Rp. 10. 810. 000 = Rp. 10.565.000
·            Kesimpulan :
Total modal yang dikeluarkan selama usaha yaitu Rp. 10. 810. 000 dalam waktu 2 bulan ayam siap di jual dengan harga pasar Rp. 50,000 / kg.dan menghasilkan pendapatan kotor 21.375.000 dan sehingga pengusaha dapat balik modal dan menghasilkan untung Rp. 10.565.000

Dengan menggunakan sistem kandang roling maka potensi penghasilan pada bulan ketigga akan naik 25% hingga 50 persen . dengan asusmsi penyusutan modadal 5% setiap (setiap 2 minggu) kali panen pada tahun pertama.